Fungsi Dari Tabung U

Menjadi Wadah Mikroorganisme

Mikroorganisme menjadi salah satu objek penelitian yang dapat dibantu oleh kehadiran tabung reaksi. Objek ini bisa dikembangbiakan di dalam tabung reaksi berbentuk media cair.

Efisiensi Penggunaan Bahan

Tabung reaksi memungkinkan peneliti melakukan eksperimen dengan jumlah bahan yang sangat kecil. Ini sangat bermanfaat ketika bekerja dengan bahan kimia yang mahal atau langka. Penggunaan volume kecil juga mengurangi limbah laboratorium, mendukung praktik penelitian yang lebih ramah lingkungan.

Menjadi Wadah Bahan Kimia

Di dalam laboratorium pasti terdapat banyak bahan kimia. Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam kecil, Anda dapat menggunakan tabung reaksi. Namun perlu diingat bahwa penggunaan tabung reaksi menjadi wadah bahan kimia hanya dalam jumlah yang kecil saja.

Cara Menggunakan Tabung Reaksi

Untuk menggunakan tabung reaksi dalam laboratorium, Anda dapat menaruhnya di dalam rak khusus. Rak ini biasanya dalam posisi horizontal agar dapat memaksimalkan seluruh permukaan peralatan ini. Sekaligus untuk membantu proses pengembangbiakan di dalamnya. Kemudian untuk penggunaan tabung reaksi dengan proses pemanasan bahan kimia, biasanya menggunakan dua cara.

Cara pertama, tabung reaksi dipanaskan terlebih dulu ke dalam gelas kimia yang telah diisi air. Kemudian wadah yang berisi air dan tabung reaksi itu akan dipanaskan menggunakan kompor atau heater pembakar spiritus. Proses pemanasan pun berjalan lebih lancar dan cepat.

Cara kedua, Anda dapat langsung memanaskan tabung reaksi dengan digenggam menggunakan penjepit. Cara kedua ini terhitung lebih cepat, tetap harus memiliki kesadaran keselamatan yang lebih baik. Wajib diingat bahwa Anda tidak boleh memegang tabung reaksi dengan tangan kosong. Gunakan penjepit tabung atau sudah memakai sarung tangan yang tahan panas. Bisa saja tangan Anda terkena dampak panas dari reaksi kimia di dalam tabung.

Baca juga: Pahami 5 Fungsi Inkubator dalam Laboratorium Beserta Tipenya

Itulah informasi lengkap mengenai fungsi tabung reaksi beserta cara menggunakannya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda. Jika bisnis Anda membutuhkan distribusi peralatan laboratorium untuk Life Science, Analytical & Laboratory, Reagents, dan Consumables di Indonesia. GeneCraft Labs menyediakan berbagai solusi untuk produk dan layanan untuk bidang penelitian, pendidikan, kendali mutu & pengujian. Hubungi GeneCraft Labs atau melalui email [email protected] untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Jenis Dan Fungsi Tabung Vakum

Tabung pengumpul darah Vacutainer adalah tabung reaksi steril yang berbahan baku kaca atau plastik, dengan penghenti karet yang berwarna yang membuat segel vakum di dalam tabung, memfasilitasi gambar volume cairan yang telah ditentukan sebelumnya. Tabung Vacutainer dapat berisi aditif yang dirancang untuk menstabilkan dan mempertahankan spesimen sebelum pengujian analitis.

Tabung tersedia dengan jarum yang dirancang khusus untuk keselamatan, dengan berbagai opsi pelabelan dan volume penarikan. Warna bagian atas menunjukkan aditif dalam botol.

Tabung Vacutainer ditemukan oleh Joseph Kleiner dan Becton Dickinson pada tahun 1949. Vacutaineradalah merek dagang terdaftar dari Becton Dickinson, yang memproduksi dan menjual tabung saat ini.

Jarum Vacutainer memiliki ujung ganda, dengan satu sisi terbungkus lapisan karet tipis untuk keselamatan. Ketika jarum disekrupkan ke dalam dudukan plastik bening, jarum karet berada di dalam dudukan, dan jarum yang terbuka akan dimasukkan ke dalam vena. Ketika tabung Vacutainer dimasukkan ke dalam dudukannya, tutup karetnya tertusuk oleh jarum dalam dan kekosongan dalam tabung menarik darah melalui jarum dan ke dalam tabung. Tabung yang diisi kemudian dilepas dan tabung yang lain dapat dimasukkan dan diisi dengan cara yang sama. Jumlah udara yang dievakuasi dari tabung menentukan berapa banyak darah yang akan mengisi tabung sebelum darah berhenti mengalir.

Setiap tabung diberi tutup plastik atau karet berkode warna. Tabung sering termasuk aditif yang bercampur dengan darah saat dikumpulkan, dan warna setiap tutup plastik tabung menunjukkan aditif mana yang dikandungnya.

Tabung pengumpul darah kedaluwarsa karena lama-kelamaan kekosongan hilang dan darah tidak akan ditarik ke dalam tabung ketika jarum menusuk tutup.

JENIS – JENIS TABUNG DAN FUNGSINYA.

Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah (crossmatching test)

Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi

Tabung tutup hijau terang.

Tabung ini berisi gel separator (plasma separator tube/PST) dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah.

Tabung tutup ungu atau lavender.

Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (crossmatch).

Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi (mis. PPT, APTT)

Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah.

Tabung tutup biru gelap.

Tabung ini berisi EDTA yang bebas logam, umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace element (zink, copper, mercury) dan toksikologi.

Tabung tutup abu-abu terang.

Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa.

berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED (ESR).

berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan imunohematologi.

potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan molekuler/PCR dan bDNA.

Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas.

berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi – aerob, anaerob dan jamu.

Bagi anda yang membutuhkan tabung vacutainer, kami siap melayani kebutuhan instansi anda.

untuk Info lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor telephone : 024 845 5790.

Apa fungsi tabung reaksi? Pertanyaan ini memiliki jawaban yang sangat penting untuk dipahami. Khususnya bagi yang berkecimpung di industri penelitian laboratorium. Tabung reaksi menjadi salah salah alat yang wajib ada di dalam laboratorium. Jika tidak tabung reaksi, maka ada berbagai jenis penelitian yang tak mampu dijalankan dengan maksimal. Jadi, apa fungsi dari tabung reaksi? Bagaimana cara penggunaannya? Simak jawaban lengkapnya bersama Dynatech di bawah ini.

Tabung reaksi adalah alat laboratorium yang terbuat dari kacang bening berbentuk huruf U. Ukuran dari tabung reaksi sekira seukuran jari tangan orang dewasa. Biasanya tabung reaksi digunakan oleh para peneliti dalam laboratorium untuk melihat bagaimana analisa proses reaksi kimia.

Kemampuan dari tabung reaksi ini mencakup tahan panas. Sehingga proses reaksi kimia dengan suhu tinggi dapat tetap dilakukan secara lancar. Reaksi kimia yang memakai tabung ini berbentuk reaksi oksidasi. Kemudian, ukurannya juga beragam, tergantung dari diameter dan panjangnya. Panjang tabung reaksi dimulai dari 11 cm, 12 cm, 14 cm, 15 cm, 16 cm, 22 cm, dan 23 cm. Untuk ukuran diameternya dari 1 cm, 1,2 cm, 1,6 cm, 1,9 cm, hingga 2,2 cm. Inilah yang membuat tabung reaksi dalam laboratorium berjumlah cukup banyak.

Memasuki penjelasan fungsi tabung reaksi, alat ini memiliki berbagai fungsi yang sama pentingnya. Ya, banyak hal yang bisa didapatkan jika memaksimalkan fungsi dari tabung reaksi. Beberapa fungsi tabung reaksi ini mencakup:

Terlihat cukup banyak fungsi dari tabung reaksi. Dengan fungsi-fungsi yang sangat membantu proses kinerja penelitian dan pengamatan, kondisi ini membuat tabung reaksi semakin penting di dalam laboratorium.

Membantu Percobaan Reaksi Kimia

Tabung reaksi juga dapat digunakan untuk membantu percobaan reaksi kimia. Tidak hanya dalam skala medium, tetapi juga skala kecil.

Cara Penggunaan Tabung Reaksi

Penggunaan tabung reaksi sebenarnya cukup mudah. Cara penggunaannya dengan mengisi air ke dalam sebuah gelas beker. Kemudian diletakkan terbalik. Air yang ada di dalamnya berguna untuk menangkap ga. Untuk menjaga keamanan proses penelitian, tabung reaksi yang digunakan biasanya disimpan di dalam rak khusus, tang, dan klem.

Posisi dari penggunaan tabung reaksi selalu horizontal. Tentunya dimaksudkan agar mampu memaksimalkan permukaan tabung reaksi sekaligus perkembangbiakan di dalamnya. Mengingat tabung reaksi memiliki tingkat ketahanan akan panas yang baik, ada cara dalam tahap pemanasan bahan kimia menggunakan alat ini.

Caranya, tabung reaksi dipanaskan terlebih dulu ke dalam gelas kimia yang sudah diisi air. Kemudian proses pemanasan berlanjut dengan menggunakan kompor/pembakar spiritus. Untuk menjaga keamanan selama proses penggunaan, memegang tabung reaksi harus menggunakan jepitan. Tidak boleh langsung tangan kosong karena dapat langsung merasakan panas yang cukup tinggi. Keselamatan pun dapat terancam juga.

Itulah fungsi tabung reaksi dan cara penggunaannya. Jika Anda memang membutuhkan tabung reaksi dengan jumlah cukup banyak dan memiliki kualitas daya tahan maksimal, Dynatech siap menyediakannya sebagai distributor peralatan laboratorium dan komponen pendukung lainnya. Seluruh peralatan yang dapat disediakan Dynatech memiliki teknologi terdepan dan bisa langsung dikirim dengan cepat. Kunjungi Dynatech untuk mengetahui informasi produk dan pemesanan lebih lanjut.

Kontrol yang Lebih Baik

Ukuran kecil tabung reaksi memungkinkan kontrol yang lebih presisi atas kondisi reaksi. Suhu dapat diubah dengan cepat, dan pencampuran bahan dapat dilakukan dengan lebih efektif. Ini sangat penting dalam studi kinetika reaksi atau dalam pengembangan protokol sintesis baru.

Menjadi Wadah Menampung Reaksi Kimia

Fungsi dari tabung reaksi yang pertama adalah menjadi wadah untuk menampung reaksi kimian. Biasanya, penampungan reaksi kimia ini dalam skala medium.

Jenis-jenis Tabung Reaksi

Standardisasi Prosedur

Penggunaan tabung reaksi yang standar membantu dalam replikasi eksperimen dan perbandingan hasil antar laboratorium. Ini penting untuk memastikan konsistensi dan reproduktibilitas dalam penelitian ilmiah.